PBKK B - EAS - Aplikasi Sistem Kehadiran ITS

EAS - Aplikasi Sistem Kehadiran ITS

13 Juni 2023

Individu

Nama	Arief Badrus Sholeh
NRP	5025201228
Kelas	PBKK B
Tahun	2022/2023

Soal 1

Sebutkan keuntungan dan kerugian penggunaan framework dalam membangun aplikasi.

Jawab:

Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan framework dalam membangun aplikasi:

Kode program lebih terstruktur: Framework menyediakan struktur dan aturan yang jelas untuk mengorganisir kode program. Ini membantu pengembang dalam menulis kode yang lebih terstruktur, terorganisir, dan mudah dipahami. Dengan adanya struktur yang baik, kode dapat dengan mudah dikelola, diperbaiki, dan diperbarui.
Produktivitas pengembang yang lebih tinggi: Framework menyediakan berbagai alat, komponen, dan fungsi yang siap pakai. Hal ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika bisnis dan fitur khusus aplikasi, daripada menghabiskan waktu untuk membangun komponen dasar dari awal. Dengan adanya komponen yang siap pakai, pengembang dapat mengurangi waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi.
Keamanan yang lebih baik: Framework sering kali menyediakan fitur keamanan bawaan yang membantu melindungi aplikasi dari serangan umum, seperti serangan injeksi SQL, serangan lintas situs (XSS), dan serangan keamanan lainnya. Dengan menggunakan framework yang terpercaya dan dijaga dengan baik, pengembang dapat memanfaatkan lapisan keamanan yang sudah ada, sehingga mengurangi risiko keamanan pada aplikasi.
Pemeliharaan dan dokumentasi yang lebih mudah: Framework umumnya disertai dengan dokumentasi yang lengkap, tutorial, dan sumber daya pengembang yang melimpah. Ini membuat pemeliharaan dan pengembangan lebih mudah, karena pengembang dapat mengacu pada dokumentasi yang ada untuk memahami cara menggunakan fitur-fitur framework dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi.
Percepatan pengembangan: Dengan menyediakan komponen dan alat siap pakai, framework dapat mempercepat proses pembangunan aplikasi. Fitur-fitur yang sudah ada dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi, menghemat waktu pengembangan dari awal. Selain itu, kerangka kerja juga mempromosikan praktik pengembangan yang efisien dan standar, yang dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi.

Namun, penggunaan framework juga memiliki beberapa kerugian potensial:

Pembelajaran awal yang curam: Menggunakan framework baru memerlukan waktu dan upaya untuk mempelajari konsep, aturan, dan cara kerja framework tersebut. Pengembang harus mengikuti kurva pembelajaran yang curam sebelum menjadi mahir dalam penggunaan framework. Ini dapat memperlambat awal pengembangan dan memerlukan investasi waktu tambahan.
Ketergantungan terhadap framework: Menggunakan framework berarti aplikasi akan bergantung pada framework tersebut. Jika framework mengalami masalah atau tidak lagi didukung, ini dapat menyebabkan masalah dalam pemeliharaan dan pengembangan aplikasi. Juga, beberapa framework dapat membatasi fleksibilitas dan kustomisasi, karena pengembang harus mengikuti pola dan aturan yang ditetapkan oleh framework.
Overhead kinerja: Beberapa framework dapat menambahkan overhead kinerja karena lapisan abstraksi dan fungsionalitas yang ditawarkan. Ini dapat mengakibatkan kinerja aplikasi yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pengembangan tanpa menggunakan framework. Namun, dampak overhead ini biasanya dapat dikelola dengan baik dengan mengoptimalkan kode dan konfigurasi framework.
Keterbatasan kustomisasi: Beberapa framework mungkin memiliki batasan dalam hal kustomisasi. Jika aplikasi Anda memiliki kebutuhan yang sangat khusus atau tidak sesuai dengan konvensi yang diterapkan oleh framework, Anda mungkin menghadapi kesulitan dalam mengubah atau menyesuaikan perilaku aplikasi sesuai kebutuhan Anda.

Soal 2

Dalam framework MVC, apa tugas masing-masing bagian? Berikan contoh penggunaanya.

Jawab:

Dalam framework MVC (Model-View-Controller), setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang masing-masing bagian dan contoh penggunaannya:

Model: mewakili struktur data aplikasi dan bisnis logika di belakangnya. Ini berhubungan dengan pengambilan, manipulasi, dan penyimpanan data.
View: bertanggung jawab untuk menampilkan data kepada pengguna akhir. Ini menggambarkan tampilan antarmuka pengguna (UI) yang diperlukan untuk berinteraksi dengan aplikasi.
Controller: bertindak sebagai perantara antara model dan view. Ini menangani permintaan pengguna, memproses input, memutakhirkan model, dan memutuskan tampilan mana yang harus ditampilkan.

Contoh alur kerja dalam framework MVC:

Pengguna mengakses URL "example.com/products" pada aplikasi toko online untuk mendapatkan daftar produk.
Router dalam Controller (misalnya: ProductsController) menangkap permintaan tersebut dan mengarahkannya ke tindakan yang sesuai.
Controller mengambil data produk dari Model (misalnya: Product) (misalnya, menggunakan ORM) dan mempersiapkan data untuk ditampilkan.
Controller memilih View yang sesuai (misalnya: ProductView.php) dan meneruskan data yang disiapkan ke View.
View menggunakan data yang diberikan untuk menghasilkan halaman HTML yang akan ditampilkan kepada pengguna.
Halaman HTML dikirim kembali ke pengguna sebagai respons.

Dengan menggunakan pendekatan MVC, pemisahan tugas antara model, view, dan controller memungkinkan pengembangan aplikasi yang lebih terstruktur, mudah dimengerti, dan mudah dipelihara.

Soal 3

Dengan menggunakan framework Laravel, buatlah deskripsi dan fitur Aplikasi Sistem Kehadiran untuk instansi ITS.

Jawab:

Deskripsi Aplikasi "ITS Presensi":

ITS Presensi adalah sebuah aplikasi sistem kehadiran yang dirancang khusus untuk instansi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan manajemen kehadiran pegawai dan mahasiswa di berbagai kegiatan yang diadakan oleh ITS. Dengan menggunakan ITS Presensi, pengguna dapat dengan mudah mencatat kehadiran, mengelola data kehadiran, serta menghasilkan laporan kehadiran secara efisien.

Fitur Aplikasi "ITS Presensi":